MODEL PEMBELAJARAN


A.    Konsep Model Pembelajaran
Untuk memilih/menentukan model pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu, perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip belajar,(seperti kecepatan belajar, motivasi, minat, keaktivan siswa dan umpan balik/penguatan), serta yang tidak kurang pentingnya adalah bahwa pemilihan model-model pembelajaran seyogianya berbasis pada pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada konsep pembelajaran mutakhir
1.   Istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai             pedoman dalam melakukan kegiatan.
2.      Pada pembelajaran istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang   melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model berfungsi sebagai pedoman bagi pembelajar dalam merencanankan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
3.      Model dapat diartikan sebagai suatu pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, merancang dan menyampaikan materi, mengorganisasikan pebelajar, dan memilih media dan metode dalam suatu kondisi pembelajaran. Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek pembelajaran dan berisikan orientasi filosofi pembelajaran, yang digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi pengajaran, metode, keterampilan, dan aktivitas pebelajar untuk memberikan tekanan pada salah satu bagian pembelajaran (topik konten).
B.     Konsep Model Pengembangan
Model pengembangan diartikan sebagai proses desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui penambahan komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan (Sugiarta, 2007:11). Hal ini seiring dengan pendapat yang dikemukakan oleh Adimiharja dan Hikmat, 2001:12 (dalam Sugiarta A.N, 2007:24) bahwa “pengembangan meliputi kegiatan mengaktifkan sumber, memperluas kesempatan, mengakui keberhasilan, dan mengintergrasikan kemajuan”.
Pengembangan model baru disusun berdasarkan pengalaman pelaksanaan program yang baru dilaksanakan, kebutuhan individu atau kelompok, dan disesuaiakan dengan perkembangan dan perubahan lingkungan belajar warga belajar.
C.    Perbedaan Model Pembelajaran dan Model Pengembangan
Model pembelajaran  adalah  suatu  pola  atau  perencanaan  yang  di  rancang  untuk menciptakan  pembelajaran  di  kelas  secara  efektif  dan  efisien  untuk mencapai  tujuan  pembelajaran.  Model  pembelajaran  dapat  dijadikan sebagai  salah  satu  cara  untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  di kelas. Model pengembangan diartikan sebagai proses desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumnya, melalui penambahan komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan (Sugiarta, 2007:11).

D.    Jenis-jenis Model Pembelajaran
1.      Model Pembelajaran Kontekstual
Model pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Pembelajaran ini juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika siswa belajar.
2.      Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
3.      Model Pembelajaran Kuantum
Model pembelajaran kuantum merupakan  rakitan dari berbagai teori atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neurologi yang jauh sebelumnya sudah ada.
4.      Model Pembelajaran Terpadu
Model pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan.
5.      Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning – PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning – PBL) merupakan pembelajaran yang mengambil psikologi kognitif sebagai dukungan teoritisnya. Fokusnya tidak banyak pada apa yang sedang dikerjakan siswa tetapi pada apa yang siswa pikirkan selama mereka mengerjakannya. Guru memfungsikan diri sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga siswa dapat belajar untuk berfikir dan menyelesaikan masalahnya sendiri.


Sumber: Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, edisi 4. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: THE BODY SHOP SKIN DEFENCE MULTI-PROTECTION ESSENCE SPF 50 PA++++

Pertemuan Tak Sengaja

MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI